Bila sebelumnya bioscil (bioskop kecil)
memilih tema film pendek anak-anak dengan penonton anak-anak, kali ini bioscil
menggelar pemutaran film pendek bertema difabel dengan penonton dari komunitas
difabel DAC (Deaf Art Community) yang bermarkas di Jalan Langenarjan Lor No.
16A, Panembahan Kraton, Yogyakarta.
Kegiatan menonton film dan berbagi bersama melalui pemutaran film-film
pendek ini dilaksanakan pada hari Sabtu (20/04) dimulai pukul 18.30 WIB.
Sebelum pemutaran, pada pukul 15.30 WIB diadakan workshop melukis dengan jari
pada media kaos terlebih dahulu yang diikuti sekitar 20 orang dari komunitas
DAC.
Turut hadir pula para orang tua yang memberi dukungan anak-anak mereka, berpartisipasi dalam kegiatan acara ini termasuk terlibat dalam diskusi yang membicarakan perihal film dan difabel.
Turut hadir pula para orang tua yang memberi dukungan anak-anak mereka, berpartisipasi dalam kegiatan acara ini termasuk terlibat dalam diskusi yang membicarakan perihal film dan difabel.
Pemutaran
film yang semula direncanakan akan digelar di halaman layaknya
layar tancap dalam skala kecil, bergeser ke dalam rumah dikarenakan
gerimis
yang tak kunjung berhenti sejak sore hari. Namun cuaca mendung tak
menyurutkan
teman-teman DAC untuk datang dan meramaikan acara hingga selesai.
Kapasitas ruang menonton yang berukuran sedang itu cukup membuat
penonton
sedikit berdesak-desakan saat pemutaran film berlangsung. Di hadiri
sekitar
40-an penonton termasuk para orang tua, fasilitator DAC, sineas dan
penyelenggara acara.
Fani,
anggota DAC, dengan bahasa isyaratnya mengatakan, ia sangat senang dan
tidak menyangka akan datang banyak orang dan menjadi ramai sekali
acaranya. Ia
berharap acara semacam bioscil terus ada sehingga bisa menjadi ruang
(sarana)
alternatif untuk saling berkomunikasi dan berbagi pengalaman. Juga
menonton film-film yang belum pernah mereka tonton sebelumnya.
Dari
film
yang ditonton, Fani jadi bisa melihat kelompok difabel yang lain, cara
komunikasi hubungan yang berbeda dengan di komunitasnya. Meski berbeda,
ia
merasa mendapat pengalaman dan pengetahuan juga dari film yang ditonton.
Lebih jauh, ia berharap dengan acara seperti menonton film bersama,
ngobrol
dan diskusi termasuk dengan para orang tua mereka ini, masyarakat juga
bisa
semakin memahami keberadaan penyandang difabel dan menyadari bahwa
mereka juga
sama seperti yang lain.
“Dan kita adalah sama,” kata Fani menutup kesan dan perasaan yang ia rasakan
setelah acara berakhir. Film-film yang diputar pada bioscil #3 adalah tiga film
pendek dari komunitas DAC, salah satunya film “Berkebun” yang menjadi film
terbaik pada kompetisi Film Pendidikan bertema difabel (Yogyakarta,
2013). Lalu film “Boncengan” (sutradara Senoaji Julius) yang selalu mencuri
perhatian, dan film “Bermula Dari A” (sutradara BW. Purba Negara) yang telah
menjuarai di berbagai festival film baik nasional maupun internasional.
Kehadiran para sutradara yang tak perlu diragukan lagi kepiawaiannya dalam
membuat film tersebut, menambah semangat para orang tua yang turut berdiskusi
pada malam itu. Pembuat film dan penonton film saling bertukar pengalaman, pengetahuan, dan
berbagi cerita tentang dunia difabel bersama-sama dalam satu ruang bertemu yang
bersifat hangat, dekat dan penuh kekeluargaan. Ditemani kacang rebus, dan
makanan ringan yang biasa kita temui di warung angkringan menambah suasana
diskusi lebih santai dan akrab.
Pendukung acara yang turut andil dalam terselenggaranya kegiatan bioscil #3
kali ini adalah: Cemeti Art House, DAC, ruangtengah, bianglala, 03 Multimedia,
Kavi-Studio, Yayasan Sahabat Gloria, Limaenam Films, dan Mirror Picture.
bioscil yang berdomisili di Jogja ini memiliki konsen pada pemutaran film
berbasis penonton. Dengan kata lain, film yang diputar memuat isu yang dekat dengan keseharian
penontonnya.
bioscil yang bermotto “screening, sharing, and telling
stories” ini, sebagai pemutar film dengan skala ruang kecil tetap
berharap kedepan bisa bertemu dan (atau) mempertemukan banyak orang dari
kalangan / komunitas tak berbatas, bisa saling berbagi cerita untuk dijadikan
pengalaman, pengetahuan, dan pembelajaran bersama melalui film-film.
Sebagai tambahan info, apabila tertarik mengenal teman-teman DAC Jogja lebih
dekat, silahkan menonton aksi mereka dalam acara “Gelar Pantomime Jogja” di
Concert Hall TBY, pada tanggal 29 April 2013, pukul 19.00 WIB (Gratis!).
11 komentar:
semoga bioscil selalu menginspirasi :)
terima kasih Vibula... semoga kita sailing menginspirasi yak. :)
Sukses buat Bioscil :)
Terima kasih support-nya Erni. Jangan lupa untuk follow ya, untuk mengetahui update berita terkini dari kami. :)
ada Erni..... thanks Er, supportnya. Gmana kabarmu? keep contact yak. :D
Trims Manda. Sukses juga buat Jogja Movie Corner dan Mari Bercerita-mu. :)
semoga ada kesempatan untuk datang di bioscil#4 Semangat bioscil
ditunggu Biosde nya :)
biosde ya kang?? apa bioskopnya pak de gitu??? *keep contact and join this site, okey. :D
Keren mas Kikiiiii...sukses buat Bioscil nya, dan ucapan semangat spesial buat DAC..Keep spirit :)
Terima kasih, kak. Akan kami sampaikan salamnya. Sukses, kak.... :D
Posting Komentar